Oleh Dara Aisyah/ M Sontang Sihotang *)
Model Kewirausahaan Sosial merupakan konsep kewirausahaan (entrepreneurship) yang mengutamakan kegiatan sosial dengan memberdayakan masyarakat yang berada di lingkungan sekitar kita.
Keterlibatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi bagian dari Social- entrepreneurship, untuk mendukung program pembangunan sosial ekonomi masyarakat.
Dalam upaya mendukung program tersebut, Universitas Sumatera Utara melalui program pengabdian masyarakat (Abdimas) bersama mitra CV. Canthing Kreasindo melakukan program kewirausahaan sosial.
Antara lain pengadaan air berkalori hasil inovasi pemanfaatan limbah pesisir menjadi produk kalsium organik yang diaplikasikan menjadi air berkalori di Kelurahan Suka Maju Kecamatan Medan Johor.
Pendekatan social engineering dilakukan untuk aplikasi kinerja program dalam meningkatkan taraf sosial ekonomi mitra serta warga di lingkungan Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Medan Johor, Sumatera Utara.
Sebenarnya mitra belum pernah terlibat dalam kegiatan inovasi, namun setelah program abdimas dilakukan, mitra dapat melaksanakan kegiatan kewirausahaan sosial inovasi produk kalsium organik, kepada warga Kelurahan di lingkungan mitra.
Tujuan pengabdian masyarakat dilakukan untuk mentransfer pengetahuan dan teknologi agar mitra UMKM dapat menjadi bagian dari social entrepreneuship berbasis inovasi produk limbah pesisir.
Metode pengabdian dilakukan secara knowledge sharing melalui literasi, FGD, pelatihan, briefing dan pendampingan, guna mewujudkan kinerja program kepada mitra di lingkungan Kelurahan Suka Maju.
Pelaksanaan Abdimas kepada mitra sebelumnya juga sudah melalui observasi, serta wawancara. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan keseriusan mitra dalam membantu program pemerintah daerah guna antisipasi penyebaran Covid’19.
Tim abdimas membantu pendampingan sepenuhnya kepada mitra khususnya pengadaan air berkalori, untuk warga, serta mendampingi mitra sebagai event organizer kegiatan sosialisasi inovasi produk kepada warga Kelurahan Suka Maju.
Mitra sudah memiliki konsep ide maupun kreatifitas dalam mengembangkan usaha inovasi baik dari segi promosi maupun packaging produk. Hal ini terlihat dari inovasi produk yang dikembangkan.
Pada dasarnya komunitas UMKM inovasi binaan tim Abdimas USU mendukung keberadaan kewirausahaan sosial berbasis kalsium organik, guna mendukung program pemerintah daerah dalam antisipasi pandemik covid’19 di Kotamadya Medan, yang telah ditetapkan sebagai kawasan zona merah.
Keberhasilan dan keberlangsungan program kewirausahaan sosial harus di dukung keterlibatan pemerintah, pengusaha, masyarakat melalui pendampingan secara berkelanjutan dengan dukungan kebijakan yang berpihak kepada UMKM.
Keywords: social entrepreneurship, Mitra Usaha Kecil Mikro & Menengah (UKM), CV. Canthing, social engineering, pemberdayaan, inovasi, limbah pesisir, Kalsium Organik, Air Berkalori, Kelurahan Suka Maju.
LATAR BELAKANG
Keunggulan bersaing dapat dicapai dengan orientasi kewirausahaan (Bhegawati dan Yuliastuti, 2019).
Adapun kunci keberhasilan untuk mampu bertahan di tengah persaingan usaha terletak pada kemampuan UMKM dalam mengembangkan keunggulan kompetitifnya. Salah satu strategi dalam mengembangkan keunggulan kompetitif yaitu melalui inovasi.
Seorang entrepreneur dituntut untuk menghasilkan nilai lebih yang diperoleh melalui berbagai pengembangan inovatif, sasaran yang harus dicapainya adalah menghasilkan produk dan pelayanan baik dibanding pesaing (Andrio, 2018).
Salah satu karakter yang sangat penting dari entrepreneur adalah kemampuannya berinovasi (Larsen & Lewis 2007). Inovasi terjadi karena perasaan tidak puas terhadap kondisi dan situasi yang ada serta adanya peluang untuk memperbaiki keadaan yang ada, inovasi harus dijadikan sebagai suatu alat dan bukan suatu tujuan.
Tujuan dari suatu inovasi adalah perubahan atau perbaikan dari kondisi yang ada menjadi lebih baik, namun tidak semua perubahan dapat dikatakan sebagai suatu inovasi (Saiman, 2011).
Para UMKM yang berinovasi memiliki kemampuan dalam menyelesaikan masalah sehingga dapat mempercepat pekerjaan mereka. Kemampuan berinovasi dengan mencoba ide-ide baru, mencoba metode operasi baru, inovasi produk, akan meningkatkan kinerja personal (Assegaff, et al. 2015).
Tujuan utama dari inovasi adalah untuk memenuhi permintaan pasar sehingga produk inovasi merupakan salah satu yang dapat digunakan sebagai keunggulan bersaing (Wahyono, 2002 ; Gray et. al 2002).
Keberhasilan melakukan inovasi produk berarti selangkah lebih maju dibandingkan pesaingnya (Supranoto, 2009). Penelitian Defin dan Atim (2011) menyatakan bahwa terdapat pengaruh langsung orientasi kewirausahaan yang terdiri dari sikap inovatif, proaktif dan pengambilan risiko yang dimiliki pelaku usaha memiliki pengaruh langsung terhadap peningkatan keunggulan bersaing.
*) Dara Aisyah dan M.Sontang Sihotang adalah 1.Departement of Public Administration Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Sumatera Utara, Medan- Indonesia.
2.Departement of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Siciences, Universitas Sumatera Utara, Medan- Indonesia.