Manto – DKI Jakarta
NUSANTARA-NEWS.co, Jakarta – Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Jakarta Timur, menggelar Operasi Zebra 2020 dihari ke 2, berjalan baik dan lancar.
Sasaran operasinya seperti kemarin sudah dilaksanakan, dimana juga tetap mengedepankan persuasif dan humanis.
Operasi zebra ini bakal digelar selama 2 pekan hingga 8 November 2020.
Sosialisasi Operasi Zebra pun gencar dilakukan jajaran kepolisian di sejumlah lokasi di ibukota seperti Bundaran HI, Simpang PGC, dan simpang Pondok Indah Mall.
Kasatlantas Jakarta Timur, Telly BW dalam wawancaranya dengan wartawan nusantaranews.co mengatakan dalam Operasi Zebra 2020 ini kedisiplinan dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan dan peraturan lalu lintas yang ada serta mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan.
Menurut Telly, ada tiga jenis pelanggaran yang menjadi sasaran utama dalam pelanggaran itu. Yang pertama di jalan Sutoyo yaitu pelanggaran Stop line, yang kedua di jalan D.I. Panjahitan penggendara yang tidak memakai Helm, dan yang ke tiga di Flyover Klender tepatnya di Pasar Klender banyak penggendara sepeda motor yang melawan arus. Semua yang melanggar kasat mata akan kita berikan sanksi tindakan tegas.
Petugas Dirlantas Jakarta Timur telah menindak 124 pelanggar sepanjang hari pertama pelaksanaan Operasi Zebra 2020, Senin (26/10) kemarin, pelanggaran terbanyak pada motor yakni melawan arus lalu lintas.
” Presentasi tindakan yang kita lakukan adalah 40 persen preemtif atau sifatnya edukasi, sosialisasi, 40 persen preventif atau pencegahan yang dilaksanakan dengan turjawali, yaitu pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli, dan 20 persen penindakan dengan tilang dan sebagainya,” ucap dia.
Telly dan para petugas selalu mengingatkan pengendara untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan
(red)