Biro – Tolitoli, Sulteng
NUSANTARA-NEWS.co, Tolitoli – Memperingati Hari Radio ke-75 Tahun 2020, Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indinesia (LPP – RRI) Tolitoli, menyelenggarakan resepsi Penyulutan Obor Tri Prasetya RRI di Auditorium RRI Tolitoli pada Jumat pagi (11/9). Kegiatan yang bertemakan Bangkit Untuk Indonesia Maju itu dihadiri Bupati Tolitoli diwakili Asisten Sekretaris Daerah bidang Administrasi Umum Ir. Hardiyan, M.Si, Pimpinan DPRD Kabupaten Tolitoli, perwakilan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, sejumlah Pimpinan Instansi Vertikal, Pimpinan BUMN dan BUMD, Kepala LPP RRI beserta seluruh pejabat beserta angkasawan angkasawati dan pengurus Dharma Wanita Persatuan RRI Tolitoli.
Kepala Stasiun LPP RRI Kabupaten Tolitoli Azhari Bahariawan Thalib, SH.,MH dalam sambutannya mengatakan saat ini masih terdapat 40 % wilayah di Kabupaten Tolitoli yang masih Black spot dimana masyarakat masih belum menikmati siaran RRI, sedangkan di Kabupaten Buol, hanya sekitar kota saja yang mendengarkan siaran RRI, namun kesemuanya itu akan menjadi perhatian ke depan dan secara bertahap akan diupayakan seluruh wilayah masyarakat akan bisa menikmati siaran RRI.
Menurut Azhari, siaran RRI secara konvensional memang dibatasi oleh banyaknya faktor, kondisi geografis menjadi salah satu kendala yang dihadapi RRI Tolitoli untuk dapat menyebarluaskan informasi kepada publik.
Sementara itu Bupati Tolitoli, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Ir. Hardiyan, M.Si mengatakan, usia 75 tahun merupakan usia matang untuk suatu lembaga penyiaran sehingga sampai saat ini kita sudah dapat merasakan peran penting RRI sebagai lembaga penyiaran publik dalam memberikan informasi, edukasi sekaligus hiburan bagi khalayak pendengarnya yang tersebar luas hingga daerah-daerah tertinggal, terdepan dan terluar di negara kita. Bupati mengakui bahwa RRI Tolitoli saat ini semakin mendapat tempat di hati masyarakat Kabupaten Tolitoli, buktinya sejumlah program yang ada dan telah dikemas oleh RRI semakin banyak peminatnya dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa sampai dengan lansia.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, peran RRI sebagai radio publik cukup penting dan bahkan sangat strategis. RRI yang telah dicanangkan sebagai radio tanggap bencana Covid-19 dan merubah haluan program siarannya, telah mengupas berbagai permasalahan yang melibatkan para pakar, tokoh dan sejumlah nara sumber.
Kemajuan yang cukup signifikan sebagai langkah terobosan dalam penilaian Bupati adalah RRI saat ini tidak hanya bisa di dengarkan lewat pesawat radio saja melainkan telah hadir di semua platform mulai dari aplikasi RRI Play Go, RRI Visual, RRI Net, Magazine, selain aktif memberikan layanan siaran di media sosial yang dapat langsung ditonton melalui Yuotube.
Olehnya itu, Bupati memberikan apresiasi atas langkah yang telah ditempuh oleh RRI sebagai langkah proaktif menjalankan fungsi layanan siaran dan menjalankan mandat negara dalam mencerdaskan bangsa, sehingga peran RRI sebagai media pemersatu bangsa dan pemberitaan yang akurat harus terus dipertahankan.
Di akhir sambutannya Bupati mengharapkan agar eksistensi RRI Tolitoli dapat menjadi perekat, semakin mempersatukan seluruh lapisan masyarakat di daerah Tolitoli dan membentuk masyarakat Kabupaten Tolitoli menjadi masyarakat yang mampu berinovasi dan mampu mandiri.